Motivasi

Meningkatkan Spiritual Wellness


6 bulan yang lalu


meningkatkan-spiritual-wellness

Mungkin khalayak umum belum banyak yang mengenal istilah spiritual wellness. Kosa kata ini memang kurang populer, kecuali bagi mereka yang menekuni bidang disipilin ilmu psikologi dan ilmu kesehatan atau orang yang senantiasa peduli dan menjaga kesehatan dirinya. 

Wellness sering diartikan sebagai segala proses menjaga  atau mencapai kondisi sehat yang menyeluruh secara fisik, mental, dan emosional. Ini dilakukan dan diputuskan secara sadar dalam diri seorang individu. Wellness merupakan pendekatan secara menyeluruh untuk mewujudkan hidup sehat yang meliputi sehat mental, sosial, budaya, dan spiritual. 

Makna spiritual dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berhubungan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin). Adapun  yang berkaitan dengan kejiwaan itu meliputi keyakinan terhadap suatu kepercayaan. Hal ini diperoleh dari hasil pengetahuan, pengalaman yang menjadi kekuatan pendorong dalam jiwa seseorang. Spiritual wellness berarti hidup dalam keseimbangan yang sempurna antara tubuh, akal pikiran, dan jiwa.

Dengan demikian, spiritual wellness merupakan pencarian rasa bahagia, damai, harmonis, puas, dan sejahtera yang mengacu pada sesuatu yang lebih tinggi dari dirinya. Sesuatu yang lebih tinggi itu menyangkut keyakinan, makna hidup, dan tujuan hidup.  

Di tengah situasi kehidupan modern seperti sekarang ini yang ditandai perubahan sosial budaya yang sangat cepat, persaingan sangat ketat di berbagai lini kehidupan, perkembangan ekonomi makro yang kurang kondusif yang berdampak pada ekonomi keluarga yang kurang setabil serta perkembangan keamanan global. Situasi ini dikhawatirkan memicu terjadinya problem sosial di masyarakat. Karena tidak semua individu mampu bersaing dan berjuang menghadapi kenyataan. Akibatnya, ketahanan mental menjadi rapuh.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36/2009 tentang Kesehatan, seseorang dikategorikan sehat jika keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Karena itu, kita penting meningkatkan wellness untuk mencapai hidup sehat. Terdapat tujuh dimensi wellness, masing-masing dapat dipilih sesuai dengan prioritas yang dikembangkan. 

1. Dimensi fisik
Menjaga dan mengelola tubuh agar selalu dalam keadaan segar bugar memiliki daya tahan tubuh yang andal. Melakukan olahraga secara teratur, istirahat cukup dan berkualitas, serta mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Tidak berlebihan porsi dan jumlahnya.
2. Dimensi intelektual
Senantiasa menambah ilmu pengetahuan. Untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat, perlu dikejar ilmu yang berkaitan dengan kesuksesan keduanya. Bekali ilmu seluas-luasnya untuk meningkatkan kapasitas diri sesuai dengan profesi yang digeluti. Bekali ilmu keakhiratan agar memahami maknna hidup serta tujuan hidup.

3. Dimensi emosional
Selalu berpikir positif terhadap segala sesuatu yang karuniakan Allah pada dirinya. Selalu optimistis dalam mmemperjuangkan segala yang direncanakan. Tidak terlalu mengurusi urusan orang lain yang memang bukan urusannya. Senantiasa menjaga dan menghargai perasaan orang lain. 

4. Dimensi sosial
Membangun hubungan yang baik, harmoni, peduli antarsesama, berkontribusi positif, serta menghindari konflik dan perselisihan.

5. Dimensi spiritual
Merefleksikan keyakinan terhadap Allah sebagai sesuatu yang utama dan penting, sebagai pusat kehidupan. Hal itu diimplementasikan dengan ketaatan beribadah untuk membersihkan rohani dan memperbaiki akhlak. 

6. Dimensi finansial
Melakukan ikhtiar dan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengerjakan amanah pekerjaan yang dipilih. Mengembangkan keyakinan bahwa Allah akan mengubah diri seseorang jika hamba itu mau berubah. Menancapkan cita-cita yang tinggi dan rasional untuk menggapai puncak prestasi. Memikirkan segera berinvestasi untuk kebutuhan hidup masa depan, namun jangan sampai lupa investasi akhirat yang penuh berkah.

7. Dimensi lingkungan
Allah menciptakan alam raya beserta seluruh isinya semata-mata dipersiapkan untuk kebutuhan manusia. Perlu kesadaran bersama bahwa lingkungan sumber daya alam yang tersedia ini perlu dikelola sebaik-baiknya untuk keperluan bersama. Sumber daya alam yang baik akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Sebaliknya, jika tidak peduli terhadap ekosistem yang selaras, ini bisa menjadi bencana kemanusiaan.

Riyono, pakar psikologi Islam, menyatakan bahwa kunci kesehatan mental ada dua, yaitu bisa menerima kenyataan serta bisa membedakan antara kenyataan dan kebenaran. Seseorang yang tidak bisa menerima kenyataan susah untuk tenang dan selalu gelisah dalam hidupnya. Dalam agama, bentuk sederhana dari menerima kenyataan adalah bersyukur. Bersyukur menuntun kita untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Dengan mengembangkan konsep spiritual wellness ini, semoga hidup makin berkah dan berkualitas.