Motivasi

Tidak Puas


18 hari yang lalu


tidak-puas

Sudah sepekan ini, saya mendengar kawan-kawan di sebelah menggerutu dan memperbincangkan ketidakpuasannya terhadap pimpinan barunya. 

Ada banyak hal yang menjadikan setiap orang merasakan ketidakpuasan terhadap sesuatu atau seseorang. Rasa tidak puas muncul karena tidak samanya harapan dan kenyataan yang diterima, atau ketidaksesuaian antara janji dan buktinya, bisa juga muncul karena tidak tercapainya keinginan yang ditetapkan.

Selama masih menjadi orang, tidak satu pun terhadap hal yang kita temui akan terlewat dari perasaan tidak puas. Tidak puas merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh manusia sehingga tidak mungkin hilang sama sekali dari diri kita.

Rasa tidak puas bawahan terhadap atasan, adalah hal lazim yang berlaku di banyak tempat atau di ruang-ruang kerja. Segenap bawahan sering bergosip atau membicarakan berbagai kebijakan dan keputusan yang diambil oleh atasan. Meskipun atasan telah memberi penjelasan, tetapi tidak jarang sejumlah bawahan tidak juga memperoleh kepuasan.
Sikap tidak puas yang terus-menerus menumpuk, terkumpul dan buntu saluran, akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana, mulai sebatas pada skala pribadi, berapa perasaan gelisah hingga putus harapan. Bila tidak terkelola dengan baik, hal ini bisa mencapai skala organisasi, bahkan bisa terjadi secara massal dan puncaknya menjadi gerakan massa yang tidak terkendali.

Dalam perspektif bawahan atau followers, memiliki perasaaan tidak puas dan menyampaikan ungkapan ketidakpuasan dapat dikelola menjadi energi positif yang memberi dampak positif bagi daya kerja seseorang.

Ungkapan-ungkapan kekecewaan yang sering terlontar dari lisan kita sesungguhnya merupakan buah dari langkah-langkah syetan dalam memperdaya manusia agar amalan saleh yang dikerjakan menjadi gugur, bahkan berubah menjadi balak dan menjadi sumber dosa yang merusak kemuliaan amal saleh.

Padahal, merupakan hal yang wajar bila kenyataan tidak pernah sama persis dengan harapan atau pimpinan selalu dapat memenuhi semua tuntutan para bawahan. Tetapi, mengapa ketidakpuasan dituruti hingga merusak kemuliaan amal saleh yang susah payah telah dilakukan.

Semua perasaan tidak puas terhadap pimpinan akan menjadi energi positif, jika dipahami sebagai fakta yang menegaskan bahwa manusia yang menjadi tumpuan harapan adalah penuh kekurangan, maka kesalahan yang besar jika menggantungkan harapan kepada manusia. Menjadi kesalahan besar bila manusia menggantungkan harapan hidupnya kepada sesama manusia karena manusia memiliki banyak kekurangan dan kelemahan.

Semakin banyak ketidakpuasan yang kita rasakan, semakin besar ketergantungan kita kepada Yang Maha Sempurna. Sungguh tidak ada pilihan bagi semua manusia, bahkan semua makhluk untuk tergantung hanya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mencukupi.

Sesungguhnya rasa tidak puas adalah energi yang mendorong berpikir kritis dan mendorong pikiran kreatif. Silakan banyak mengeluh dan merasa tidak puas kepada sesama manusia sebagai bentuk pujian atas ke-Maha Sempurna-an Allah SWT. Wallaahu waliyyun hakiim.