4 hari yang lalu
SIDOARJO — Upaya peningkatan kompetensi guru-guru Al-Qur’an kembali diwujudkan melalui kegiatan diklat tahfidz metode tilawati pada 26–27 April 2025 di Gedung Citra Anak Sholeh, Wedoro, Waru, Sidoarjo.
Diklat ini diikuti oleh guru-guru Qur’an dari wilayah Surabaya dan Sidoarjo yang bersemangat untuk memperdalam keterampilan dalam membimbing hafalan santri. Acara dibuka dengan sambutan bermakna dari Ustaz HM. Sholeh, yang menyampaikan pesan dari Prof. Zahro bahwa guru Al-Qur’an jangan sampai tidak menghafalkan Qur’an. Pesan ini menjadi pengingat tentang pentingnya peran guru dalam meneladani hafalan Al-Qur’an kepada santri.
Materi diklat disampaikan secara komprehensif oleh Ustaz Afif Zubaidy. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai proses evaluasi hafalan, teknik penilaian, dan manajemen lembaga tahfidz berbasis metode tilawati. Peserta juga diuji melalui munaqosyah langsung yang dipandu oleh Ustaz Hasan Zamzami dan Ustaz HM. Sholeh untuk mengukur kesiapan serta ketepatan hafalan.
Salah satu sesi yang menarik adalah microteaching yang dipandu oleh Ustaz Afif Zubaidy. Melalui praktik langsung ini, para peserta berkesempatan mengasah keterampilan mengajarkan tahfidz dengan metode tilawati secara efektif.
Menutup kegiatan, Ustaz HM. Sholeh menyampaikan komitmen untuk terus mendampingi para guru. Ia membuka kesempatan bagi para peserta yang masih dalam proses menghafal untuk menyetorkan hafalan secara daring.
Dengan pelaksanaan diklat ini, diharapkan guru-guru Al-Qur’an semakin terampil dalam membimbing santri menghafal Al-Qur’an dengan metode yang efektif, standar, dan penuh keberkahan. (ron/eko)