Nurul Falah 2 Pandaan

Disaksikan Orang Tua Santri Nurul Falah 2, English Talent Show Terakhir dengan Fee Center Pare


17 hari yang lalu


disaksikan-orang-tua-santri-nurul-falah-2-english-talent-show-terakhir-dengan-fee-center-pare

PASURUAN - Pemandangan istimewa tersaji dalam English Talent Show pada Ahad, 24 November 2024. Para santri Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah 2 Pandaan, Kabupaten Pasuruan, menerima pembekalan terakhir dari Fee Center Pare untuk menampilkan kecakapan mereka dalam bahasa Inggris yang dilakukan di hadapan para orang tua santri. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Ustaz Dausat Al Baihaqi, M.Pd. selaku musrif Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah 2 Pandaan dan Mr. Rohim, kepala Sekolah Al-Qur'an di Fee Center Pare. Acara ini juga semakin istimewa karena dihadiri beberapa tokoh penting seperti Drs. KH Ali Muaffa, M.Ag. selaku pengasuh Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah, Ustaz Asharis, S.Th.I., selaku Asdir 3 Lembaga Pendidikan Islam Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah, serta Ustaz Drs. H. Subiyanto, M.Pd. selaku staf ahli Nurul Falah.

KH Ali Muaffa mengatakan, orang tua harus menyiapkan anak-anak yang memiliki dua bekal. Pertama, bekal keislamannya yang disebut dengan al amin. Kedua, bekal keduniawian atau keahlian yang telah disebutkan oleh Allah di salah satu ayat dalam surat Al-Qasas. 

”Jadi, kami sisihkan waktu untuk pengembangan putra Anda di sini untuk menjadikan mereka orang yang berkompeten dan keislamannya bisa membanggakan bagi seluruh umat di dunia,” tutur KH Ali Muaffa. 

Sementara itu, Mr. Rohim, kepala Sekolah Al-Qur'an di Fee Center Pare, menegaskan bahwa language is habit. ”Hal ini perlu dibiasakan. Dengan begitu, dengan sendirinya kemampuan tersebut akan melekat pada diri kita. ”If we stop, keterampilan itu akan hilang juga dengan sendirinya,” tuturnya. 

Pihaknya menyatakan siap mendukung Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah 2 Pandaan sebagai International Quranic Boarding School. ”Kami sedang menyiapkan santri-santri ini menjadi santri yang hafidz 30 juz dan bisa berbahasa Inggris. Sehingga kami dengan partner kami di Amerika bertekad untuk mengirimkan kalian ke sana untuk menjadi bagian dari pengembangan agama Islam di masjid sana,” ujarnya. 

”Good luck buat adik-adik. Lanjutkan perjuangan kalian. Perjuangan kalian akan sia-sia kalau tidak dibiasakan berbahasa Inggris,” pungkasnya. (fa/eko)