3 hari yang lalu

SURABAYA – Suasana hangat dan penuh keakraban tampak saat kunjungan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Surabaya di Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya pada Senin, 27 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Pokjaluh Surabaya membawa semangat untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an di Kota Pahlawan.
Tim Pokjaluh Surabaya terdiri atas Ustaz Wahno Sucipto, S.Ag., M.H. (ketua Pokjaluh Surabaya), Ustaz Abd. Aziz Ghazali, S.Ag., M.H. (wakil ketua Pokjaluh Surabaya), serta Ustazah Siti Patimah, S.H. (Kabid BTQ Pokjaluh Surabaya). Mereka diterima langsung oleh Direktur Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya Ustaz H. Abdurrohim Hasan, M.Pd. yang didampingi oleh Ustaz Moh. Toha Mahsun, S.S. (Asisten Direktur 1 Kepesantrenan), Ustaz Hari Susandi, S.Ag. (Asisten Direktur 2 Tilawati Pusat), Ustaz Moh. As'ad, S.E.Sy. (Kepala Tilawati Cabang Cahaya Amanah Surabaya), Ustaz Imam Shonhadji, S.Pd.I (Kabid Pesantren Tahfidz Leader), dan Ustaz Aula Rahmad Suhada, M.Ag. (staf Tilawati Cabang Cahaya Amanah Surabaya).
Ustaz Wahno Sucipto selaku ketua Pokjaluh Surabaya menyampaikan harapannya agar beberapa anggota pokjaluh mampu menaikkan standar level pengajaran Al-Qur'an melalui Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya. ”Hal ini berkaitan dengan upaya untuk menyempurnakan program wali kota dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an,” tuturnya.
Ustaz Abdurrohim Hasan menyambut baik kedatangan tim Pokjaluh Surabaya dan memberikan apresiasi karena kedua pihak memiliki visi yang sama. Pertemuan ini membahas manfaat adanya Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah dalam menciptakan guru-guru Al-Qur'an yang kompeten.
Tentu kami Semangat kedua pihak ini diharapkan mampu mendukung program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an, terutama kalangan lansia di Kota Surabaya. ”Ini tanggung jawab bersama dan diharapkan sinergi ini dapat mewujudkan semangat Surabaya bebas dari buta aksara Al-Qur’an,” pungkas Ustaz Wahno. (fa/eko)