Nurul Falah 2 Pandaan

Halalbihalal Nurul Falah 2 Pandaan, Momen Kebersamaan dan Penyambutan Kepulangan Santri


16 hari yang lalu


halalbihalal-nurul-falah-2-pandaan-momen-kebersamaan-dan-penyambutan-kepulangan-santri

PANDAAN – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi pasca Idulfitri, Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah 2 Pandaan menggelar acara halalbihalal bersama para wali santri dan santri Bimbingan Belajar Al-Qur’an (BBAQ) pada Sabtu, 12 April 2025. Acara ini juga menjadi momentum penting dalam menyambut kepulangan para santri ke pondok setelah menjalani libur Hari Raya.

Kegiatan ini berlangsung di lingkungan pesantren yang terletak di Dusun Kali Tengah, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Suasana hangat dan penuh keakraban tampak terasa sejak awal acara. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Yayasan, para pengasuh pesantren, Ketua RT setempat, serta tokoh masyarakat Dusun Kali Tengah.

Acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah satu santri Nurul Falah sebagai bentuk permohonan keberkahan dan kelancaran kegiatan. Setelah itu, sambutan pertama disampaikan oleh Ketua RT Dusun Kali Tengah, Abah H. Bowo. Dalam sambutannya, pihaknya mengapresiasi terselenggaranya acara halalbiihalal ini sebagai bentuk jalinan ukhuwah antara pesantren, masyarakat, dan wali santri.

“Kami sebagai warga Dusun Kali Tengah merasa bangga dan mendukung penuh kegiatan pesantren yang tidak hanya menanamkan ilmu agama kepada generasi muda, tapi juga menghidupkan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Abah H. Bowo.

Selanjutnya, Ketua Yayasan menyampaikan sambutan yang kemudian dilanjutkan oleh Dr. KH Umar Jaeni, M.Pd. Dalam pesannya, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wali santri serta menekankan pentingnya perjuangan dalam menuntut ilmu, khususnya dalam mempelajari, mengamalkan, dan mendakwahkan Al-Qur’an.

“Santri bukan hanya belajar untuk dirinya sendiri, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi penerang bagi umat melalui Al-Qur’an. Maka, semangat belajar harus terus dijaga,” pesannya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh dua tokoh penting, yaitu KH Ismail selaku tokoh masyarakat dan Drs. KH Ali Muaffa, M.Ag. selaku pengasuh. Doa ini menjadi simbol harapan bersama agar para santri senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan dalam proses belajar mereka.

Sebagai penutup, para hadirin mengikuti prosesi salam-salaman, saling memaafkan, dan dilanjutkan dengan sarasehan. Dalam suasana santai namun penuh makna, para wali santri, pengasuh, dan tokoh masyarakat berbincang dan bertukar pandangan terkait pendidikan serta perkembangan santri di pesantren.

Acara halalbihalal ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pesantren, keluarga, dan masyarakat sekitar. Harapannya, sinergi yang terjalin ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi para generasi penerus pecinta Al-Qur’an. (san/eko)