7 hari yang lalu
SURABAYA – Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan diklat standardisasi guru Al-Qur’an metode tilawati pada 3–4 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 147 peserta dari berbagai lembaga pendidikan di Surabaya dan sekitarnya.
Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan standar kompetensi para pengajar Al-Qur’an melalui pemahaman mendalam terhadap metode tilawati. Metode ini telah terbukti efektif dalam pembelajaran baca Al-Qur’an.
Diklat ini menghadirkan pemateri berpengalaman dari Tilawati Pusat, antara lain, Ustaz Choiri, Ustazah Isyaroh, Ustaz Masrur, Ustaz As’ad, dan Ustaz Dausat. Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar metode tilawati, teknik baca simak, strategi mengajar klasikal, serta penerapan lagu rost dalam pengajaran Al-Qur’an.
Acara dibuka dengan sambutan dari KH. Muhammad Imam Chambali, pengasuh Ponpes Al Jihad, dan Ketua Yayasan Nurul Falah Surabaya Dr. KH Umar Jaeni, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya standardisasi dalam pendidikan Al-Qur’an demi menjaga mutu dan keseragaman pembelajaran di berbagai lembaga.
Dengan semangat belajar yang tinggi, para peserta mengikuti sesi demi sesi secara antusias. Harapannya, setelah mengikuti diklat ini, para guru Al-Qur’an mampu mengimplementasikan metode tilawati secara efektif dan berkelanjutan di lembaga masing-masing. (ron/eko)