Kajian Nashoihul Ibad: Mengenali Batas untuk Menjaga Keselamatan

SURABAYA – Nikmat yang Allah berikan sangatlah besar dan luas sehingga manusia patut bersyukur atas hal tersebut. Untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya mengadakan kajian rutin Kitab Nashoihul Ibad pada Senin, 5 Mei 2025. 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya dengan khidmat. Kajian rutin yang digelar di Ruang Diklat Hasan Sadzili Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya ini menghadirkan Ustaz Mim Saiful Hadi sebagai narasumber. 

Ustaz Mim mengingatkan seluruh hadiri untuk tak putus dari rasa syukur kepada Allah dan bisa mengambil hikmah dari kajian tersebut.

”Jika kita tahu batas, maka kita akan terjaga keselamatannya. Seseorang jika masih hidup akan berlomba-lomba untuk mengerjakan kebaikan. Tetapi, ingatlah bahwa sesungguhnya kelak kita akan mati,” terangnya.

Dalam kajian ini, Ustaz Mim juga menjelaskan beberapa hikmah yang dinukil dari kitab ini. Harapannya, hikmah itu menjadi pengingat bagi semuanya untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah.

"Seandainya kalian memunculkan rasa cinta kepada siapa pun itu, juga ingatlah kelak bahwa kalian pasti akan mengalami perpisahan. Ini adalah kata kunci yang penting ketika kita senang atau cinta dengan seseorang. Sebesar rasa cinta kepada seseorang, maka ingatlah bahwa kita tidak akan hidup selamanya,” tutur Ustaz Mim. 

Kajian Kitab Nashoihul Ibad dilaksanakan secara rutin di Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya setiap Senin awal bulan. Diharapkan para karyawan dapat menambah semangat dan pengetahuan untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa. (fa/eko)