6 hari yang lalu
SURABAYA – Hal sekecil apa pun yang terjadi dan kita alami adalah sesuatu yang patut disyukuri. Hal inilah yang ditekankan dalam kajian ruhiyah kitab Nashoihul Ibad pada Senin, 2 Juni 2025 di Ruang Diklat Hasan Sadzili Pesantren Al Qur'an Nurul Falah Surabaya.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh karyawan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya. Mereka tampak khusyuk mendengarkan materi dari Ustaz H. Mim Saiful Hadi. Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Ustaz Mim menjelaskan, ada tiga golongan yang tidak akan merasakan pedihnya, panasnya dan susahnya di yaumil mahsyar. ”Yang pertama adalah orang yang berwudhu. Jika orang melakukan wudhu, artinya dia selalu mengutamakan dan mendahulukan serta mengorbankan dirinya kepada Allah SWT,” terangnya.
Golongan kedua adalah orang yang selalu ringan langkah ke masjid. Terakhir adalah orang yang memberikan makan kepada seseorang yang kelaparan.
”HaI ini menjadi pengingat yang sangat penting bagi kita. Jika kita ingin melakukan kebaikan, jangan khawatir,” tegasnya. Sebab, lanjut Ustaz Mim, jalan menuju itu sudah dicontohkan oleh para rasul dan juga dinasihatkan oleh Syaikh Ibnu Hajar Asqalani.
Kajian rutin ini digelar setiap hari Senin di awal bulan. Tujuannya untuk mengingatkan seseorang kepada Allah bahwa kita harus bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Diharapkan para karyawan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya dapat mengambil hikmah atas kajian ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (fa/eko)