2 hari yang lalu

YOGYAKARTA – Sebanyak 30 peserta yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an mengikuti diklat standardisasi guru Al-Qur’an metode tilawati level 1 di Pondok Pesantren Daarul Firdaus pada Sabtu–Ahad, 25–26 Oktober 2025. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Tilawati DIY bersama pengasuh Ponpes Daarul Firdaus, yang menyampaikan apresiasi atas semangat para hafidz dalam memperdalam metode pengajaran Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, pengasuh pesantren menegaskan pentingnya guru Al-Qur’an memiliki standar bacaan dan metode yang tepat.
”Menjadi hafidz saja belum cukup. Kita perlu memahami cara mengajarkan Al-Qur’an dengan benar. Tujuannya agar generasi berikutnya tidak hanya lancar membaca, tapi juga paham dan mencintai Al-Qur’an,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Tilawati DIY menyampaikan bahwa metode tilawati terbukti efektif dalam membentuk bacaan yang tartil dan berlagu sesuai kaidah.
”Kami berharap melalui diklat ini, para hafidz mampu menjadi guru Qur’ani yang profesional, berkompeten, dan berpengaruh di masyarakat,” terangnya.
Selama dua hari, peserta mendapatkan pembinaan intensif seputar lagu rost, tahapan jilid, metode klasikal dan individu, serta praktek mengajar langsung. Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan antusiasme tinggi. (ron/eko)