4 hari yang lalu
GOWA — Tilawati Al Ishlah Cabang Gowa sukses menyelenggarakan Temu Santri Tilawati 2025 dengan tema “Santri Berprestasi, Pelita Peradaban Negeri”. Kegiatan ini diikuti oleh hampir 200 santri dari 26 TPQ binaan Tilawati Gowa.
Acara dilaksanakan pada Ahad, 14 Desember 2025, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wita di Masjid Nurul Hidayah Aspol Batang Kaluku, Jalan Malino, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Kegiatan Temu Santri ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah antar santri, menumbuhkan semangat berprestasi dalam pembelajaran Al-Qur’an, serta membangun karakter santri sebagai generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan berkontribusi bagi peradaban bangsa.
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini dirangkaikan dengan pengumuman dan pemberian hadiah lomba santri pada 8 cabang perlombaan, yang sebelumnya telah dilaksanakan sebagai bagian dari program pembinaan Tilawati. Para santri terbaik mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi agar terus meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, dan pemahaman Al-Qur’an.
Tidak hanya berfokus pada prestasi, Temu Santri Tilawati 2025 juga menjadi momentum kepedulian sosial. Dalam kesempatan tersebut, panitia mengadakan penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Sumatera. Hingga Kamis, 18 Desember 2025, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 30.305.000. Syukran jazakumullahu khairan atas partisipasi para ustaz ustazah, para orang tua santri, para santri Tilawati dan para dermawan dalam pengumpulan dana bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatera. Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Dana tersebut telah disetorkan ke LAZIS Nurul Falah di Surabaya untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban banjir bandang di Sumatera. Panitia berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara yang terdampak musibah dan segera sampai kepada pihak yang membutuhkan.
Melalui kegiatan Temu Santri Tilawati 2025 ini, diharapkan santri tidak hanya unggul dalam prestasi Al-Qur’an, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi sehingga benar-benar menjadi pelita peradaban negeri di masa depan. (ron/eko)